Link

Kamis, 19 Mei 2011

CHAIRIL ANWAR

Chairil Anwar (lahir di Medan, Sumatra Utara, 26 juli 1922- meninggal  di Jakarta, 28 april 1949 pada umur 26 tahun ) atau di kenal " Si Binatang Jalang " (dalam karyanya berjudul Aku  adalah penyair  terkemuka indonesia. Bersama Asrul sani dan Rivai Apin, ia di nobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan `45 dan puisi modern Indonesia.
Dilahirkan di Medan, Chairil Anwar merupakan anak tunggal. ayahnya bernama Toeloes, mantan bupati Indragiri Riau, berasal dari nagari taeh Baruah, lima puluh kota, Sumatra Barat.
sedangkan dari pihak ibunya, Saleha yang berasal dari nagari Situjuh, limapuluh kota, dia masih punya pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia.
Chairil Anwar masuk sekolah Holland Indische School (HIS), sekolah dasar untuk orang-orang pribumi waktu penjajahan belanda. dia kemudian meneruskan pendidikanya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs, sekolah menengah pertama belanda, tetapi dia keluar sebelum lulus. dia mulai untuk menulis sebagai seorang remaja tetapi tak satupun puisi awalnya yang ditemukan.
pada usia sembilan belas tahun, setelah perceraian orangtuanya, Chairil pindah dengan ibunya ke jakarta di mana dia berkenalan dengan dunia sastra. meskipun pendidikan tak selesai, Chairil Anwar menguasai bahasa inggris, bahasa belanda dan bahasa jerman., dia mengidi jam-jamnya dengan membaca pengarang internasional ternama, seperti : Rainer M. rilke, W.H. Auden, Archibald Macleish, H. Marsman, J. Slaurhoof dan Edgar du Perron. penulis-penulis ini sangat mempengaruhi tulisannya dan secara tidak langsung mempengaruhi puisi tatanan kesusasteraan indonesia
nama Chairil mulai terkenal dalam dunia sastra setelah pemuataan tulisannya di majalah " Majalah Nisan " pada tahun 1942, pada saat itu dia baru berusia dua puluh tahun. hampir semua puisi-puisi yang dia tulis merujuk pada kematian. Chairil ketika menjadi penyiar radio jepang di jakarta jatuh cinta pada Sri Ayati tetapi hingga akhir hayatnya chairil tidak memiliki keberanian untuk mengukapkanya.
semua tulisannya yang asli, modifikasi atau yang diduga diciplak dikompilasi dalam tiga buku : Deru Campur Debu (1949), Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949) dan Tiga Menguak Takdir (1950, kumpulan puisi dengan Asrul Sani dan Rivai Apin).
vitalitas puitis chairil tidak pernah diimbangi kondisi fisiknya, yang bertambah lemah akibat gaya hidupnya yang semrawut sebelum dia bisa  menginjak usia dua puluh tujuh tahun, dia sudah kena sejumlah penyakit. chairil anwar meninggal dalam usia muda karena penyakit TBC. dia dimakamkan di taman pemakaman umum Karet bivak, jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar